CARA MENDAPATKAN PENGHASILAN DARI APLIKASI SOFTWARE

MENDAPATKAN PENGHASILAN DARI SOFTWARE

Diantara kita mungkin ada yang belajar otodidak, ada juga yang menempuh jalan kuliah di urusan IT ataupun hanya kursus profesional dari penyedia kursus ternama. Namun seteah mendapatkan semua skill programming, apa hanya akan menguap begitu saja?
Tentu masing – masing dari kita ingin mendapatkan penghasilan dari skill yang kita miliki. Ada yang mendapatkannya dengan cara bekerja pada suatu perusahaan, atau kita sendiri ang menjadi perusahaan tersebut dan memperkerjakan orang lain.
Pada dasarnya di Indonesia semua harus serba gratisan, beli game bajakan, beli sistem operasi bajakan juga, bahkan bei perangkat lunak pun bajakan juga dengan harga murah Rp. 50.000 rupiah. Apakh hal tersebut membuat kita sebagai software developer menjadi sia – sia dalam menimba ilmu?
Jangan sia – siakan skil-mu tersebut, ada banyak carauntuk mendapatkan penghasilan dari software development dan tentu saja pasarnya tidak harus di Indonesia. Berikut ini adalah sebuah ringksan bagaimana kita dapat mencari penghasilan dari software yang kita kembangkan.
1.      SHAREWARE DAN PREMIUM SOFTWARE
Pertama kali buat terlebih dahulu sebuah software dengan fitur A, B, C, D, danE. Setelah mendapatkan pengguna yang banyak dan merasa bahwa pengguna sangat membutuhkan software yang kitakembangkan barulah kita sediakan fitur yang lebih lengkap dariA hingga Z.
Software dengan fitur terbatas biasa disebut dengan shareware, sedangkan dengan memiliki fitur lebih dan berbayar dinamakan dengan premium software. Model bisnis ini salah satu yang umum dikerjakan oleh banyak software developer
2.      MENJUAL SOURCE CODE SOFTWARE UNTUK KEPERUAN BELAJAR
Mungkin Penghasian yang didapatkan dari model bisnis ini bisa mudah, ataupun bisa mahal. Kita buat software sederhana yang dapat dimengerti oleh seseorang kemudian ual source code-nya untuk dipelajari orang lan. Tentu saja software yang harus disertai dengan penjelasan dan tutorial baik tertulis maupun verbal.
Biasanya software yang dijual berupa software sederhana yang dapat dibedah kodenya langsung seperti toko online, perpustakaan elektronik, penerimaan siswa baru, dan lainnya.
3.      MENERIMA PEMBUATAN SOFTWARE SECARA CUSTOM
Harga ang dierima bisa bervariatif. Ada yang sangat murah bahkan hingga miliaran Rupiah. Pembuatan software secara custom biasa datang dari client sekelas BuMN, pemerintahan, koprasi, manufaktur, atau badan pendidikan tinggi yang ingin meningkatkan optimalitas bisnis proses mereka dengan bantuan kita daam menyediakan software custom.
Walaupun diluaran sana sudah banak software yang tersedia, namun tetap saja kebutuhan yang berbeda dari software yang sudah dibuat generik, tidak dapat mengakomodasi kebutuhan mereka. Oeh karena itu pembuatan software secara custom dapat dirintis sejak sekarang muai dari tim kecil sampai akhirnya menjadi tim esar dibawah naungan Perseroan Terbatas.
4.      MENJUAL SOFTWARE DI APPLICATION STORE
Kehadiran application store Goole Play, Appe Appstore, Windows Store, dan lainnya menjadi angin segar bagi software developer untuk mencari penghasilan dari pembuatan aplikasi. Software yang dijual dapat barupa produktivitas, ame, hingga software – software kreatif yang daat digunakan oleh user seperti apikasi untuk foto selfi. Ada juga yang membuat untuk tracking aktivitas olahraga kita, dan akutansi.
Platfrom yang tersedia pun cukup beragam muai dari desktop, mobie, watck, dan TV
5.      SOFTWARE SEBAGAI PENOMPANG BISNIS

Disini uang yyang digeontorkan untuk menjadi mdal pembangunan software tidak diharapkan baik modal dari menjual software tersebut. Melainkan balik modal dari jasa atau barang yang dijual kepada pelanggan dengan bantuan software ang menjadi penompang bisnis tersebut.
Misal sebuah persaan e-commerce tentu akan membuat sistem e-commerce-nya sendiri atau membeli dari persahaan lain, dan keuntungan didapat dari barang – barang yang dijual melalui layanannya. Atau sebuah persahaan fast foof, membangun aplikasi mobile untuk membantu pelanggan membeli makanan mereka tanpa harus membayar si aplikasi tersebut.
6.      SOFTWARE SEBAGAI PENDUKUNG SOFTWARE LAIN
Biasanya ang dijual adalah library atau sebuah komponen. Di dunia teknologi microsoft misalna, banak sekali komponen UI untuk ASP.NET ataupun VB.NET seperti Kendo UI dan library untuk membuat chart yang tidak didukung  oleh microsoft sendiri.
Sehingga pengembangan aplikasi ain dapat membelinya dari third party yang menyediakan komponen yang lebih mutakhir.
7.      SOFTWARE SEBAGAI INFRASTRUKTUR
Mail server adalah software juga bukan? Banyak sekali mail server canggih yang dijual untuk menjadi infrastruktur bagu suatu apikasi lain. Biasanya yang menjual software sebagai infrastruktur adalah perusahaan besar dan mempunyai waktu development yang panjang dibanding software lain.
Karena selain harus menangani berbagai kausu secara generik, kehandalan pun harus diutamakan karena diharuskan menangani jumlah data yang besar.
8.      LISENSI SOFTWARE
Sistem lisensi ini merupakan sistem yang paling lawas dimana pelnggan membayar izin menggunakan software dari suatu vendor tergantung plan yang diinginkan. Ada yang harus membayar lisensinya per mesin, per orang, per mesin + orang, atau bahkan per perusahaan.
Perusahaan besar seperti Microsoft dan oracle pun masih menjalankan bisnis dengan menjual lisensi software kepada penggunanya.
9.      PASANG IKLAN DI DALAM SOFTWARE
Kebanyakan iklan dipasang di dalan aplisasi web dan mobile. Terutama di aplikasi seperti mobile game yang cukup banyak memiliki papan ikan saat bermain. Banyak game developer yang mencari penghasilan dengan menambatkan papan iklan di dalam game-nya.
Walaupun uang yang di ambil hanya sedikit, namun bila user yang menggunakannya ada banyak tentu penghasian yang didapat pun cukup menjanjikan.
10.  SOFTWARE AS A SERVICE
Evolusi software hingga 2017 ini memang sangat fantastis. Kini kita tidak perlu memasang software di mesin kita. Cukup dengan web broser yang dinginkan dengan membayar sejumlah biaya langganan.
Misal untuk suatu perusahaan dapat membayar sejumlah biaya kepada Google untuk menyewa Google Docs dan perangkat lainnya agar karyawan tidak perlu lagi membayar langganan. Biaya yang dikeuarkan dapat per tahun, per bulan, per jam, atau sebanyak yang kita pakai saja.
Previous
Next Post »