APA
KABAR TAKSI ARGO DI TENGAH ARUS DIGITALISASI
Masyarakat indonesia saat ini semakin terbiasa dan nyaman
dengan layanan on-demand yang tersedia, dan lebih 63% diantara mereka adalah
pengguna layanan peme4s4anan mobil/taksi melalui mobile apps.
Memesan taksi online
dengan beberapa sentuhan jari memang terlihat sudah menjaga gaya hidup
masyarakat. Padahal “taksi argo” sejatinya masih eksis dijalanan. Lalu, dengan “digitalisasi”
taksi serta kultur pemanfaatan online platform untuk transportasi yang sudah
membumi ini, bagaimana kabar keberadaan taksi argo?
Lahir ditengah ewra
digital, para pemain taksi online dianggap punya ruang inovasi yang lebih besar
dengan talenta-talenta muda didalamnya. Di sisi lain, taksi argo dengan usianya
yang lebih dewasa dianggap lebih retan menghadapi persoalan inovasi.
Benarkah demikian?
Taksi argo dan aplikasi
mobile
Pada kenyataannya,
taksi argo kini telah menunjukkan keseriusannya dalam memasuki sektor digital. Inisiatif
ini terlihat dari pendekatan taksi argo yang sudah mulai membuka diri dengan
multi-channel access, agar penumpang bisa menggunakan jasa mereka. Eksistensi taksi
argo di jalankan semakin terlihat dengan aplikasi mobile yang mereka kembangkan
(dan terus diperbarui versinya), misalnya My Blue Bird.
Kemampuan aplikasi
btaksi argo dapat diandalkan oleh pengguna. Fitur-fitur seperti advanced
booking, kemampuan melihat taksi yang tersedia disekitsr lokasi, serta sistem
penilain untuk mengemudi yang ditunjukan untuk meningkatkan kualitas layanan. Taksi
argo juga terus berinovasi dalam hal transaksi yang memingkinkan pengguna untuk
membayar non tunai dengan e-voucher atau kartu kredit.
Belum lagi, salah satu
pemain besar taksi argo kini telah meluncurkan fitur easy ride yamng merupakan
bentuk penyempurnaan dari sistem pembayaran di taksi argo, dimana penumpang
bisa menyetop taksi dijalan, tetapi bisa melakukan pembayaran menunggu
kebiasaan yang sudah lama berdiri.
Berdasarkan laporan
popular cashless payment6 intruments in indonesia dari duniait menyebutkan
bahwa lebih dari 80% responden adalahg pengguna aktif dari sistem non-tunai. Jadi
tidak hanya pada digitalisasi sistemnya, taksi argo bahkan terbuka pada
perwujudan cashless society.
Selain inovasi digital,
satu hal yang menjadi nilai tambah dari taksi argo adalah penumpang dimungkinkan
mendapatkan pengemudi yang lebih profesional dan telah mengikuti trainingh
untuk menerapkan prosedur pelayanan yang baik. Selain itu, tarif taksi argo
tidak berubah sesuka hati karena tidak berlakunya surge price di kondisi
tertentu, misalnya dilokasi sibuk, saat hujan,atau jam sibuk.
ConversionConversion EmoticonEmoticon