Begini Programmer
Turnanetra Bekerja
Pembaca Codepolitan mungkin pernah membaca
sebuah artikel tentang seorang turnanetra yang menjadi programmer. Mungkin
pembaca bertanya-tanya kok bisa ya? Kalau memang busa bagaimana mereka bisa
melakukannya? Nah, artikel berikut ini merupakan terjemahan dari artikel asli
berjudul Software development 450 words yang
menceritakan bagaimana seorang programmer turnanetra bernama Tuukka
Ojala bekerja.
“Ada yang
aneh disini.” Itu kata-kata yang saya tebak ada di kepala pembaca saat melihat
ruang kerja saya. Tidak ada mouse atau layar yang terlihat. Hanya ada seorang
pria yang sedang bermain dengan sebuah keyboard, dan kelihatannya tidak melihat
apapun.
Saya adalah
seorang software developer yang
bekerja di perushaan Vincit terletak di Tampere (sebuah kota di Finlandia). Saya
juga seorang turnanetra. Diartikel ini saya akan berbagi informasi tentang
bagaimana saya bekerja.
Apakah anda adalah
tunanetra yang benar-benar tidak bisa melihat?
Betul sekali.
Saya bisa merasakan adanya cahaya matahari atau cahaya lampu lain yang terang,
tapi ya cukup sampai disitu. Dengan kata lain, cahaya tersebut tidak dapat
membantu saya bekerja.
Lalu apa yang anda
lakukan di sana?
Sama seperti
yang lainnya, yaitu membuat software dan
bersenda garau dengan rekan kerja diwaktu luang. Saya mengerjakan proyek full stack web dengan mengambil backend. Saya juga memiliki peran
sebagai konsultan aksebilitas.
Bagaimana anda
menggunakan computer?
Komputer
yang saya gunakan adalah laptop super normal yang menjalankan Windows 10. “Keajaiban”
ini terjadi berkat software yang ada
di dalamnya. Saya menggunakan sebuah program yang disebut dengan screen reader untuk menggunakan komputer.
Sebuah screen reader membaca apa yang
ada di layar lalu memberitahukannya ke pengguna lewat sebuah layar braille atau lewat suara. Dan suara ini
bukan suara yang biasa pembaca dengar di smart
assistant masa kini. Saya menggunakan suara seperti robot yang berbicara
secepat 450 kata per menit. Untuk perbandingan, bahasa inggris biasanya diucapkan
antara 120-150 kata per menit. Ada satu tambahan: Karena saya perlu membaca
dalam bahasa Finlandia dan Bahasa Inggris secara regular saya membaca teks
berbahasa Inggris dengan speech
synthesizer berbahasa Finlandia. Dulu screen
reader belum cukup pintar untuk pindah-pindah bahasa secara otomatis,
sehingga saya sudah cukup terbiasa dengan proses ini.
ConversionConversion EmoticonEmoticon